Tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat di RS Siloam Karawaci, seperti tertulis dalam pesan berantai, diklaim terkena COVID-19 varian Delta.
Berikut isi pesan yang beredar:
"Breaking News
Mulai hari ini (19/6) RS Siloam Karawaci di-TUTUP utk sementara, termasuk Ruang Operasi, dokter & Perawat n sekitar 40 orang Karyawan disana banyak yg terpapar varian Delta.
Salah satu Korban adalah Prof.Dr.dr. Eka - Ahli bedah syaraf..."
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan:
Pesan berantai yang menyebut RS Siloam Lippo Village ditutup adalah hoaks.
"Itu hoaks. Saya praktik di situ," demikian konfirmasi dokter spesialis kardiovaskular Vito A. Damay dalam pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu (19/6) malam.
Sementara dalam akun Instagram resminya @siloamhospitals, jaringan rumah sakit swasta itu menyatakan tetap membuka pelayanan umum dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Sesuai dengan laju pertumbuhan kasus yang tajam pada beberapa pekan terakhir, Siloam Hospitals sudah meningkatkan intensitas skrining dokter, perawat, dan staf untuk memastikan keamanan pasien dan staf," demikian keterangan dalam unggahan Instagram RS Siloam pada Sabtu.
RS Siloam juga akan melakukan isolasi terhadap tenaga medis dan staf jika terbukti hasil tes COVID-19 menunjukkan positif, selain melengkapi tenaga medis dan staf dengan alat pelindung diri serta protokol kesehatan ketat.
Cek fakta: Hoaks! Vaksin penyebab kemunculan varian baru virus
Baca juga: Jakarta dan kembalinya kegentingan COVID-19
Baca juga: Antisipasi lonjakan COVID-19, Kemenkes tambah kapasitas BOR 300 persen
Pewarta: Tim JACX
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021